Saturday, November 30, 2013

Rest In Peace Paul Walker (1973-2013)

How can resist a beautiful smile like this. RIP Paul Walker

Okay, I logged in my twitter account and I found a very, very sad news. Too sad indeed. Paul Walker had been informed by his management that he died in a fatal car accident on his way to a charity event for his organization Reach Out the Worldwide. I quote the statement from his official Facebook page.
It is with a truly heavy heart that we must confirm that Paul Walker passed away today in a tragic car accident while attending a charity event for his organization Reach Out Worldwide. He was a passenger in a friend's car, in which both lost their lives. We appreciate your patience as we too are stunned and saddened beyond belief by this news. Thank you for keeping his family and friends in your prayers during this very difficult time. We will do our best to keep you apprised on where to send condolences. - #TeamPW
Sedih banget gw dapet berita gini. Nggak perlu jadi orang yang kenal dengan aktor sekeren Paul buat sedih dengan kepergiannya. Sama kayak kita sedih gara-gara orang-orang yang besar dan udah berpengaruh di kehidupan kita. Untuk aktor sebesar Paul Walker, dunia pasti bakalan sedih dengan kepergian dia.

Di usiannya yang ke 40, Tuhan udah nakdirin dia meninggal. Dan meninggalnya dia karena kecelakaan mobil. Kayaknya Tuhan bener-bener udah nakdirin Paul yang bersinar gara-gara aktingnya di Fast Furious sebagai pembalap yang handal, mati di dalem mobil juga. Kayak udah mendarah daging banget. Kalo kita inget Paul Walker pasti lebih mengenal dia sebagai Brian O' Connor. Aw..man... I can't believe that he's gone. I cry. 

Paul pertama kali muncul di Iklan TV pas umur 2 tahun sebagai bintang iklan pampers. Terus dia juga membintangi beberapa acara TV, terus movie kayak Varsity Blue, The Skull, dan yang paling booming tuh The Fast and Furious. Film yang bener-bener ngangkat banget nama Paul Walker. Terus dia juga main di Into the Blue, Joy Ride, Running Scared, Takers, Eight below, Vehicle 19 and many more. Masih ada movie yang udah dia rampungin dan tinggal nunggu release aja dan yang pasti paling ditungguin tuh ya FAST FURIOUS 7. 

I don't know what it'd be like if Paul is no longer appear on your movie screen when you watch Fast Furious and I certainly don't know what will the Universal Studio do to make any changes in this Movie Series. Man, Universal Studio does loose a really competent actor. 

Paul Walker bener-bener udah ngebekas banget di hati gw. Bukan lebay, tapi dari dulu gw emang doyan banget sama acting dia di FF. Secara gw ngikutin banget ni movie, kelanjutan movie ini juga masih dengan sabar gw tunggu. To know that he's gone for good, I guess Fast Furious will not be the same again, like when I watch Glee without Cory. I can imagine how sad I will be. Oh man....and he had been filming the FF7. He even posted a photo of the casts. This film is supposed to be released next summer but I don't know if his death changes everything. T__T

While filming FF7 with the casts


I can't say how devastated and sorry I am about this news. All I can say...

REST IN PEACE MY GOOD MAN PAUL WALKER.

DRIVE OR DIE, DRIVE TILL DIE.

#RIPPaulWalker (1973-2013)

T___________T Ga kebayang, pas gw review FF selanjutnya, nama Paul Walker bakal ada RIP nya. Hiks..hiks... Man...He's so hot even when He's in his 40. I still can't believe it. I hope this all just a dream. 

Gw share beberapa foto dia di bawah.
Paul Walker 

Gorgeous

Look at his abs. He's topless for a commercial.


X.O.X.O Chirpy Sad Girl


Friday, November 29, 2013

Perfect for Each Other




Well, hari ini gw baca novel yang udah lama banget. Novel di publish sama Gagas Media di tahun 2009. Judulnya, After the Honeymoon. Penulisnya Ollie. Ollie udah sering ngeluarin novel, dan dia adalah salah satu penulis yang gw suka, belum termasuk my favorite, tapi baca karya-karya nya dia itu bikin orang jadi relax. Novel-novelnya dia ringan, kehidupan sehari-hari. She's a good writer.

Sebenernya ini novel gw pinjem dari sahabat gw, si Bilqis. Dia termasuk orang yang doyan sama novel. Doyan banget. Hampir sama ama gw, bedanya dia doyannya novel percintaan. Kalo ngga ada bau-bau percintaannya, dia suka males bacanya. Ya semacem koleksi novel-novel gw yang berbau politik, intrik, masalah yang kata dia sih "berat banget", dia nggak bakal mau deh baca novel gw yang begituan. Nah, makanya nih, kalo gw lagi pengen baca novel yang berbau percintaan gitu, karena koleksi novel cinta-cintaan gw masih dikit, gw bakal lari ke dia. Dan gw sedikit tertarik dengan judul novel Ollie ini, After the Honeymoon. Dan gw inget banget, ini gw minjem sebelum gw mw merit. Berarti udah 7 bulan yang lalu (soalnya gw merit bulan Juni, dan gw minjem ni novel sebelum Juni which is Mei).

7 bulan yang lalu gw minjem ni novel, dan baru setelah 7 bulan gw punya niat buat baca ni novel. Daripada gw melongo di kamar sendirian, jadi kepikiran terus ama hubby gw di negara sebrang, mending gw ngabisin waktu buat baca ni novel. Gw baca novel ini di kamar gw yang akhir-akhir ini tiba-tiba aja kerasa luas banget dan amat sangat rapih dan bikin orang betah lama-lama di kasur. Ditambah angin sepoi-sepoi yang masuk dari cerobong kamar gw (gw juga nggak tau si tukang bangunan tu kayaknya tau kalo ni kamar bakal dipake ama gw, gw suka ide cerobong ini), dari cerobong ini pula seruakan cahaya matahari yang nambah kesan hangat masuk dengan sukses. Alhasil kamar gw jadi terang banget in the noon. Terus, gw pasang playlist gw yang isinya lagu Adhitia Sofyan semua, jadi bener-bener ngedukung suasana baca yang kondusif. Makanya, gw bisa selesein novel Ollie ini dalam hitungan 2 jam aja. 

Dua jam itu gw baca novel After the Honeymoon dan gw kayak dapet banyak banget pelajaran tentang rumah tangga dan segala permasalahan  di dalemnya. Kali ini, gw ga bakal review mendalam, gw cuma pengen munculin the best feature of this novel.

Like its title After the Honeymoon, novel ini tuh nyeritain tentang kehidupan pasangan suami istri yang baru selese honeymoon. Sehabis honeymoon itulah, drama kehidupan rumah tangga bakalan dimulai. Untuk pasangan pengantin baru, honeymoon phase bisa melenakan. Kita tuh kayak masih ada di awang-awang, masih kerasa gimana honeymoon effect itu masih berbekas di kita, but after honeymoon phase reality always comes in. It can be brutally good or the other way around. You either really really happy or really really devastated.

Rumah tangga itu bener-bener perjuangan nyata dari tiap pasangan di muka bumi ini. Kalo kita kalah dan menyerah sama keadaan, maka perpisahan lah yang bakal terjadi, or devastation everyday. Rumah tangga itu the real battle, you either crushed your ego down or you'll crumble with your ego taking you to hell.

Rumah tangga sebenarnya tidak akan terdengar mengerikan kalo pasangan itu bekerja sama. Saling pengertian, saling memahami, saling bantu, dan saling saling lainnya. Selesaikan masalah satu per satu, ketika pertengkaran muncul, telusuri apa yang memicu pertengkaran itu, terus selesaikan satu per satu. Jangan sama-sama keras kepala.

Kayak ceritanya Ata sama Barra di novel ini, mereka itu pasangan pengantin baru, cuma karena beberapa masalah, rumah tangga mereka jadi ada di posisi terancam hancur. What I learn is that emotion will get you nowhere good. Emosi dan amarah bisa jadi perfect combo buat kalian ngeluarin kata-kata yang bikin suami or istri kalian ngga enak. Contoh dari kasus Ata sama Bara ini masalah keuangan.

Keuangan ini emang akan selalu mejadi masalah rumah tangga manapun. Intinya pasangan harus pinter me-manage semuanya. Jangan sampe ngerasa jadi orang yang paling banyak ngehasilin uang, jadi semena-mena sama pasangannya, tapi jangan juga terlena dengan pasangan yang penghasilannya lebih banyak. Mentang-mentang istrinya punya penghasilan banyak, suaminya jadi kayak nggak ada motivasi untuk menjadi lebih baik dan provide lebih buat keluarganya. Ini masalah saling kerjasama, saling ngerti dan saling dukung untuk kelangsungan rumah tangga. Bicarakan dengan baik, jika permasalahan keuangannya karena satu pihak, perbaiki dan cari solusi dan main lempar kesalahan.

Masalah lain yang muncul di novel ini tuh, adanya konflik dengan mertua. Tinggal dengan mertua itu bukan pilihan yang bagus, apalagi mertua kita itu orangnya suka ikut campur masalah rumah tangga kita. What happens in your house stays in your house. Don't bring it to your parent. Rumah tangga itu yang ngejalinin kita berdua, jangan bawa-bawa orangtua kita kalo kalian ngga mau masalahnya jadi tambah buruk. Apa yang bisa diselesaikan berdua, selesaikan berdua. Kalo bisa hindari tinggal berlama-lama di rumah mertua. It usually doesn't end nicely. 

Terus, ada hal atau tugas yang sudah seharusnya dikuasi masing-masing pasangan. Kayak misalnya, istri tuh udah seharusnya ngelayanin suami, lahir dan batin. Makanya, seorang istri itu sudah seharusnya bisa memasak. Kalo selalu dengan alasan nggak bisa tanpa pernah mencoba kapan mau berubahnya. Koki juga jago masak bukan gara-gara dari bayi udah jago masak, mereka juga belajar. Kalo koki aja bisa, berarti kita juga bisa dong belajar masak. Jangan pernah sekalipun merasa direndahkan gara-gara kerjaan rumah tangga lebih sering dilakuin sama istri. It's your job and if you do it sebagai sebuah pengabdian buat suami, and you do it happily, semuanya tidak akan terasa berat. Istri yang melayani suaminya dengan baik, kelak akan jadi pahala.

Kadang, pasangan yang udah punya anak, sang istri lebih sering merhatiin anak dibanding suami. Nah, hati-hati deh dengan ini. Biasanya suka dijadiin alesan buat suami selingkuh cari hiburan dan belaian dari wanita lain. Terkadang kita juga tidak bisa selalu menyalahkan suami yang selingkuh. Bisa jadi perselingkuhan suami itu disebabkan oleh kita. Kita sudah tidak terlalu memperhatikan suami, kurang peka, dan kurang ngasih kasih sayang. Semuanya memang harus seimbang. Istri yang hebat adalah istri yang mampu mengurusi dan memperhatikan anak sekaligus suaminya. Suami juga harus berperan aktif dalam parenting. Jangan sampai istri kelimpungan sendiri ngurus anak, suami leha-leha sendiri. Suami juga harus berperan aktif, supaya semua jadi seimbang.

Terakhir, finally getting married is something but maintaining your marriage is another thing. Setelah menikah, banyak hal yang berubah. Semua hal yang selama ini kita nggak tau tentang pasangan, akan muncul disaat sudah menikah. Makanya, pasangan itu harus saling ngerti, saling faham, saling mengisi, saling toleransi, saling kerjasama dan saling saling lainnya.

Itu sih sebagian yang bisa gw tangkep abis baca ni novel. Novel ini bener-bener ngebantu dan membukakan pandangan gw selama ini. Gw sebagai pengantin baru, ternyata masih harus banyak belajar. Dan setidaknya kisah Ata dan Bara di novel ini ngasih gw gambaran betapa perlunya romansa di kehidupan rumah tangga, betapa saling pengertian dan saling kerjasama itu dibutuhkan untuk kelangsungan rumah tangga. 

Tambahan dari gw...

"Kalian tahu, kenapa Tuhan menciptakan tangan kita dengan sela-sela diantara jari jemari kita? Tuhan ciptakan sela-sela itu supaya suatu saat kalian menemukan seseorang yang tepat untuk kalian nikahi, dia bakalan mengisi sela-sela jari jemari kalian itu dengan jari jemarinya, untuk kelak bergandengan tangan dengan kokoh. Agar kalian saling mengisi satu sama lain"

Last,

Menikahlah dengan orang yang sanggup melihat kekurangan kalian menjadi kelebihan kalian, yang mampu mengisi kekosongan dalam sifat-sifat kalian. Untuk bisa menjadi Perfect for Each Other tuh bukan punya kesamaan, or kemiripan, tapi untuk bisa Perfect for Each Other itu, kalian harus bisa saling mengisi ketidaksempurnaan kalian sehingga bisa membuat combination yang perfect. ^^


Tulisan ini buat suamiku tersayang. Kamulah orang yang sanggup ngeliat kekurangan aku jadi kelebihan aku di mata kamu. I Love You, My baby chubby hubby bala-bala. I love you more and more everyday. 

Subang, June 30th 2013.
Allah brought us, the imperfect, to learn to love and treasure each other.


See you on my next chirp
X.O.X.O Chirpy Girl

Thursday, November 28, 2013

Jangan Suka KEPO


Sebelumnya, sempet posting  tentang tips menjaga hubungan jarak jauh tetap harmonis. Nah, sekarang mau nambahin nih tips lainnya. Gw tambahin KEPO to the list. Do you know what KEPO is?

Well, KEPO itu udah jadi common term di kalangan ABG and orang dewasa. Sebenernya, apa sih arti sebenernya dari KEPO itu? Well, menurut artikel yang gw baca, KEPO itu sebuah singakatan dari Knowing Every Particular Object. It means rasa ke-ingin-tahu-an kalian sangat tinggi. Kalian selalu pengen tahu particular things, yang detail-detail juga kalian pengen tahu banget. 

"Lho? Bukannya kalo rasa ingin tahu tinggi itu bagus ya?"

Yes, kalo rasa ingin tahu kalian tinggi itu bagus but on what matters? Permasalahannya adalah kalian suka pengen tahu itu dalam hal apa aja? Kalo misalnya aja dalam hal soal yang susah dimengerti, nah, otomatis kan kalian harus punya rasa ingin tahu yang tinggi supaya permasalahan yang ada di soal itu bisa dikerjain dengan baik. Contoh lain, misalnya kalian dikasi ilmu sama guru kalian, tapi kalian tidak merasa puas dengan apa yang dilontarkan oleh guru kalian doang. Kalian masih ngerasa penasaran and pengen tahu lebih tentang materi or ilmu yang guru kalian bahas. Nah, kalo dua contoh itu, bagus lah kalo kalian pengen tahu. Rasa ke-KEPO-an kalian jadi tinggi.

Kalian bisa cek di sini . Di link itu bisa kalian buka berbagai arti KEPO yang kebanyakan lebih ngarah ke unsur negatif dibanding positifnya. Makanya KEPO emang lebih sering dipake buat ngomong ke orang yang mau tauuu aja urusan orang lain.

Mau tau urusan orang lain kadang ada boundaries ya guys. Ada batasan-batasan tertentu gitu. Sama kayak kalian dengan pasangan kalian. Apalagi yang katanya pacaran, kalian jangan lah terlalu KEPO sama pasangan kalian, sampe stalking twitter pacar kalian, buka-buka fb pacar kalian. Trust me, itu nyiksa banget.

Kenapa nyiksa? Based on my own experience, kadang kita tuh malah jadi sakit hati gara-gara kita ngorek-ngorek masa lalu pasangan kita. KEPO sama masa lalu dia. Awalnya cuma iseng pengen tahu, askhirnya obsessed, pas tau kenyataan malah jadi sakit hati sendiri, ujungnya malah berantem over masalah yang udah lalu. Silly, right? Makanya, kalo sama pasangan janganlah KEPO berlebihan. Cari tahu lah yang memang diketahui sama kalian but, jangan jadi lewat stalking-stalking. Kalo kalian pasangan suami istri or lg pacaran, you can ask your lover yourself. You don't have to sneak around behind your lover. Tanyain langsung ke pasangan kalian, jangan jadi selidik sana, selidik sini, macem polisi detektif lagi cari pembunuh. Polisi dektektif kan emang tugasnya buat penasaran dan mencari jawaban untuk menjawab rasa penasarannya itu.

Nah, kalo di kasus pacaran, penasaran berlebihan kayak si detektif ntu jangan sampe kalian lakuin. Percaya deh, itu cuma bakal ngebikin kalian sakit hati dan capek ati. Alih-alih ngejawab rasa penasaran kalian, kalian malah bisa jadi nangis, or kalo parah berantem sama pasangan kalian. 

Ini juga sangat berlaku buat kalian yang LDR. Kalo LDR, rasa penasaran kalian akan benar-benar sangat tinggi. Kalian pengen tau banget apa yang terjadi di kehidupan pasangan kalian di belahan dunia sana. Apa semua udah diceritain sma pasangan kalian apa belum? Doi udah jujur apa belum ya..? Nah, your curiosity is eating you alive. Your mind will go wild. Penasaran kayak gitu tuh yang bakal bikin kamu jadi menggila sendiri, Ujungnya hubungan kalian jadi nambah ngga tenang kan. Udah hubungan jarak jauh, ditambah-tambah ke-KEPO-an kalian cuma ngejadiin kalian stalker jadi-jadian yang ujungnya malah memperkeruh keadaan, soalnya kalian tiba-tiba menemukan hal-hal di masa lalu, or hal-hal yang memang kalian tidak seharusnya ketahui. Awalnya adem ayem, jadi chaos. Nggak mau kan hal ini terjadi sama kalian. So, don't overblown your curiosity. Jangan melebih-lebihkan rasa penasaran kalian.

Curiosity is good when you put it in the right way. Gunakan ke-KEPO-an kalian untuk hal-hal positif aja. :D Eh, tapi KEPO emang lebih sering jadi negatif sih... hehehe...

In addition, apa yang gw bilang dan kemukakan disini based on what happens to me. I did one mistake being KEPO and it hurt me a lot. So, you better be careful with your curiosity because what you don't have to know is being covered by a very good reason. Apa yang tidak seharusnya kita ketahui itu ditutupin karena ada alasan tersendiri and it's for your own good. Tempatkan KEPO kalian di tempat yang tepat ya... :)) Kalo ke KEPO an kalian bisa membuahkan hasil yang baik, dan kalian menganggap kalo kalian KEPO itu sebuah tanda cinta. Well, who am I to forbid you. 

Believe it or not, I just share what I know and I share facts based on my own experience. ^^

See you soon
X.O.X.O Chirpy Girl 


Buruh Kembali Beraksi

Tahu nggak sih kalo akhir-akhir ini buruh masih aja jadi bahan pemberitaan media. Perasaan belum lama ini mereka juga demo dengan tuntutan yang sama, naikin upah mereka, dan tuntutan mereka udah dikabulin sama pemerintah Jakarta. Upah buruh pun naik.

Well, namanya juga manusia. Hakikatnya, manusia itu tidak akan pernah merasa puas. Hari ini dengan gaji segini, keadaan begini, rasanya masih cukup. Hari lain udah beda lagi. Manusia itu memang jarang yang bakal merasa puas dengan apa yang ada dan sudah diberikan, katanya bukan maksudnya nggak mau bersyukur, ini ngeliat keadaannya yang ngeharusin mereka menuntut lebih.

Tuntutan gaji yang sebelumnya pernah mereka lontarkan, masih bisa ditolelir dan masih bisa dipahami, makanya pemerintah juga mau ngabulin. Nah, kalo yang sekarang, dengan tuntutan mereka untuk mendapatkan gaji sekitaran 3 juta per bulan nya, itu udah nggak masuk di akal. Jika menginginkan hidup yang layak, jangan jadi buruh. Menurut gw upah sebelumnya yang diatas 2 juta itu (kalo nggak salah 2,4 juta) udah cukup untuk hidup layak.

Hidup layak seperti apa yang mereka pengen. Kalo pengennya hidup kayak orang-orang kaya di Jakarta, main ke mall, hp canggih, makan enak gitu, ya gantilah profesi, jangan jadi buruh pabrik. Tuntutan upah jadi 3 juta itu bisa nyebabin inflasi buat pabrik-pabrik besar di Jakarta. Nggak heran, sekarang banyak yang lari ke daerah yang upah minimal nya nggak terlalu besar.

Nggak heran, di daerah gw aja nih, di Subang, perusahaan udah pada rame bikin pabrik-pabrik baru, manfaatin lahan-lahan pertanian which is nyebelin buat gw, soalnya jadi bikin saluran air keganggu. Plus, jalan jadi rusak akibat truk-truk yang masuk pabrik. Belum lagi polusi macem-macem yang disebabin sama parbik-pabrik baru ini. Menyebalkan!! Daerah gw tuh udah panas, kehadiran pabrik-pabrik ini malah ngebikin kota kelahiran gw jadi tambah panas. Soalnya daerah hijau nya jadi pada menghilang semua. Fiuuhh...*lap keringet*

Tapi, gw juga paham sih, kenapa perusahaan gede pada buka pabrik di daerah-daerah gitu. Pertama, lahan di daerah itu masih banyak. Tenaga kerja juga banyak. Plus, sekarang karena tuntutan upah para buruh di Jakarta yang makin menggila, ngebuat mereka juga muter akal gimana caranya produksi tetep jalan, tapi mereka nggak bangkrut. Perusahaan juga nggak mau rugi kali, ngapain ngikutin aturan upah Jakarta, kalo dia bisa bikin pabrik baru lagi di daerah yang upah minimalnya itu jauh lebih kecil. Reasonable sekali.

Nah, kalo udah kayak gitu, gimana coba nasib buruh yang sekarang lagi koar-koar itu? Emang mereka yang pada demo itu nggak mikir sampe ke titik itu ya? Kalo Perusahaan nggak sanggup bayar, mereka inflasi ato pindah pabrik, nasib kerjaan mereka gimana? Kan, mereka juga yang jadi jobless. Iya nggak sih?

Intinya sih, syukuri apa yang ada, mencari lebih memang bagus, tapi harus yang reasonable. Ubahlah pola hidup, jangan menuntut terus-terusan tapi pola hidupnya tidak dirubah menjadi lebih sederhana. Upah honorer yang berpredikat S1 aja nggak segede itu. Harusnya buruh-buruh itu tuh bersyukur dengan apa yang udah mereka dapatkan. Kuncinya emang, syukur ni'mat, jangan kufur ni'mat. Kalo kita bersyukur, hidup juga jadi tenang, semua rasanya tercukupi aja. Belajarlah bersyukur supaya kita hidup damai, tentram, dan aman.

Tapi, who am I to judge them? Mungkin gw nggak ada di posisi mereka, makanya gw bisa komentar gini. Cuma, gw sebagai penonton dan pembaca berita yang berseliweran di Timeline twitter gw, jadi tergelitik buat komentar masalah ini. Semua kembali sama pribadi masing-masing kok. Apakah kita sebagai manusia yang berakal dan dimuliakan oleh Tuhan masih bisa berpikir sehat dan berpikir jernih apa tidak? Apakah kita mau terus meng-kufurin nikmat yang Tuhan kasih atau justru mau mensyukuri? Instrospeksi diri aja... :)

Wallahu'alam...

X.O.X.O Chirpy Girl

Review: Kata Hati (Sebutlah Itu Cinta)


Sebenernya ini novel yang udah lumayan lama beredar di pasaran, cuma pas gw nengok perpustakaan pribadi gw, ternyata ada novel ini yang dulu sempet ditinggalin separo kelupaan mau lanjut bacanya. Hehe... Kalo kalian baca novel ini, kalian bakal ngerasa kalo novel ini tuh ringan, simple dan nggak bikin pusing. Tapi dengan kesederhanaannya itu, gw suka sama novel ini. Ringan dan enak buat dibaca pas lg santai. Apalagi baca novel ini, ngebikin kalian jadi kepikiran dan kepengen banget minum coklat sambil baca ni novel. hehe

Okay, let me tell you sepintas tentang identitas novel ini.

Judulnya, Kata Hati. Novel ini merupakan novel pertama yang berhasil dibuat sama penulis yaitu Bernard Batubara. Kalian bisa keep in touch with him lewat kicauan dia di twitter @benzbara or bisa juga buka blog nya dia di www.bisikanbusuk.blogspot.com . Novel ini terbitan bukune, so far gw suka sama novel-novel terbitan publishing house ini. Menarik dan romantis banget :D Cover nya juga menarik perhatian, simple but catchy. Novel ini dicetak pertama kali pas bulan Juli 2012 dan masuk cetakan kedua di bulan Oktober 2012. Bisa dibilang laku ya di pasaran, soalnya emang Bara ini (biasanya penulis disapa begitu) berhasil banget bikin sebuah novel yang romantis, ringan dan tetep punya makna tersendiri. So far, novel ini masuk novel recommended :)

Itu sepintas tentang identitas novel ini ya... Moving on ke cerita novelnya.

Bagian yang ngebikin gw suka dari novel ini adalah, ini tuh novel romantis dengan sudut pandang cowok di dalemnya. Jarang-jarang gw bisa menikmati novel romantis dengan sudut pandang seorang cowok. Feel nya kadang beda ya, kalo novel bertajuk percintaan tapi keluar dari sudut pandang cowok. Ini tuh kayak ngasih hal baru buat gw sebagai seorang cewek, dan jadi sedikitnya bisa belajar gimana seorang cowok memandang dan menilai cinta. :)

Ada tiga tokoh penting dalam novel ini. Randi, tokoh utama dalam novel ini, adalah seorang pria yang ceritanya susah move on dari kisah lama dia yang cukup menyakitkan baginya. Lalu ada Dera, tokoh utama kedua, adalah seorang model cewek cantik yang menyakiti Randi. Dera selingkuh dengan beberapa pria dibelakang Randi. Tokoh utama ketiga yaitu Fila, seorang fotografer wanita yang dulunya punya kisah sedih juga karena dia ditinggalkan sahabat terbaiknya, Adrian. Padahal dia belum sempat menyatakan perasaan sukanya pada Adrian. Dia terlalu takut untuk mengetahui jawaban dari Adrian sehingga dia memilih bungkam selama sepuluh tahun sampai akhirnya Adrian pun pergi meninggalkan dia. 

Gw bisa nangkep ada tiga  sudut pandang cerita disini, sisi Randi, sisi Dera dan sisi Fila. Tiga tokoh ini punya kisah mereka masing-masing, dan mereka punya sudut pandang masing-masing dalam menilai cinta.  

Sisi Randi

Diawali dengan cerita Randi yang sedang berusaha untuk move on dari kisah cintanya yang berakhir menyakitkan. 5 tahun menjalani masa pacaran, dan ternyata dia mengalami pengkhianatan dari sang pacar namanya Dera. Sulit bagi si Randi ini untuk bisa move on dari hubungan yang udah 5 tahun dia jalanin bareng Dera. Randi teramat cinta dan sayang sama si Dera ini sampe-sampe omongan orang yang ngasih laporan kalo Dera jalan sama cowo lain nggak pernah dia gubris. Dia tutup kuping and tutup mata sama itu semua dan hal ini lah yang akhirnya jadi boomerang baut dia sendiri. Cinta terlalu membutakan dan menulikan dirinya. Sampai dia tahu sendiri kenyataan pahit itu, barulah dia meninggalkan Dera.

Luka yang ditinggalkan Dera bukanlah luka yang akan dengan mudah disembuhkan. Hati Randi sudah terlanjur hancur berkeping-keping, meskipun diperbaiki akan butuh waktu yang sangat lama dan itupun tidak akan sembuh dengan sempurna. Sampai Randi bertemu dengan Fila, si fotografer cewek yang ngadain pameran foto di tempat nongkrong favorit Randi, Djendela Koffie. 

Djendela Koffie ini adalah sebuah cafe yang berada diatas sebuah toko buku. Cafe inilah yang menjadi tempat favorit Randi, banyak kenangan di cafe ini. Dia ingat sekali bagaimana dulu Dera senang sekali memesan coklat dengan sedikit gula karena dia tidak terlalu suka rasa pahit. Disini pulalah Randi bertemu Fila yang saat itu sedang memesan coklat panas dan dia meminta pramusaji untuk menambahkan sedikit gula kedalam coklat panas dia. Kalimat inilah yang membuat hati Randi bergetar kembali, membawanya kembali mengingat wanita dengan kesukaan yang sama dengan wanita yang tadi memesan.

Entah takdir entah kebetulan belaka, yang pasti wanita bernama Fila ini berhasil menarik perhatian Randi yang sudah lama tidak pernah mau tertarik dengan wanita manapun karena dia terlalu takut untuk move on dan membiarkan wanita lain masuk ke hatinya. Tapi, Fila beda, dia berhasil mencuri perhatian Randi dan berhasil membuat Randi merasakan kembali getaran-getaran aneh yang dulu pernah dia rasakan saat bersama Dera. Dera memang masih saja mengisi perhatiannya, terbukti ketika Dera tiba-tiba muncul dan mulai mendekati Randi kembali, Randi sedikit goyah. Ada bagian dari Randi yang ingin sekali kembali bersama Dera. Di sisi lain, Randi tidak bisa memungkiri bahwa Fila sudah memenuhi pikiran dan hatinya. Randi bingung.

Kebingungan ini lah yang membuat dia hampir saja menyakiti Fila. Dia berusaha menutupi kedatangan Dera yang tiba-tiba ketika Fila menanyakan apakah dia masih suka ketemu dengan Dera. Randi menutupi kenyataan dan dia pun bingung mengapa dia tidak mau jujur. Dia merasa bahwa dia harus menjaga perasaan Fila. Ini semakin aneh bagi Randi. Apakah Randi akhirnya bisa menerima kembali wanita lain di hatinya atau tidak. Randi kembali bimbang dengan perasaan dia sendiri. 

Ditengah-tengah kebingungan itu, datang ajakan Fila untuk pergi ke sebuah pantai namanya Sadranan. Di Pantai inilah masa depan dimulai.

Sisi Dera

Berawal dari keinginan Dera untuk menemui Randi, mantan pacar yang dia khianati. Dia tahu bahwa dia tidak pantas untuk tiba-tiba datang dan masuk kembali ke kehidupan Randi. Namun, sikap Andre, pria yang disebut sebagai pacar Dera, benar-benar membuat dia jengah. Dera suka Andre yang begitu menginginkan Dera, namun Dera tidak suka dengan sikap Andre yang kasar padanya. Karena perlakuan Andre yang membuat Dera ingin pergi dari masalah yang tengah dia hadapi dengan Andre, dia memutuskan untuk pergi ke Jogja menemui Randi. Dia ingin tahu apakah Randi masih menginginkan dia atau tidak.

Keingintahuan Dera ini membawa dia ke kenangan lama di Jogja semasa dia masih berpacaran dengan Randi. Tidak ada yang berubah, masih sama menurutnya. Bahkan ringtone handphone Randi pun tidak berubah, masih lagu yang sama, Fix You by Coldplay. Hal ini yang membuat Dera semakin yakin kalau Randi masih ada rasa padanya. 

Pikirannya pun berubah ketika dia melihat sosok Fila disamping Randi. Dera secara tidak sengaja melihat Randi sedang berjalan berdua dengan Fila di sebuah pusat perbelanjaan. Kejadian itulah yang ngebuat Dera semakin ingin memastikan apakah Randi benar-benar sudah tidak menginginkannya lagi.

Dera ini diceritain kalo dia tuh keras kepala, kalo dia udah pengen sesuatu dia harus dapetin itu. Bukan tipe cewek yang gampang nyerah sama keadaan. Karena kejadian tadi itu tuh, Dera memutuskan buat nemuin Fila. Tipikal cewek rese kalo ngeliat cowo incerannya lagi deket sama cewek lain itu gimana laagi sih kalo bukan ngelabrak. Secara halus sih, tapi tetep hobi ngebanding-bandingin. Intinya, si Dera ini ngebikin Fila jadi agak sakit hati. Padahal Fila sendiri tahu kalo dia juga masih bingung dengan hubungan dia dan Randi. Tapi, sebagai seorang cewek, tetep aja dia pasti dberharap dengan sikap Randi yang baik itu dan kata-kata Dera pun berhasil bikin Fila sakit hati.

Setelah kejadian itu, Dera tetap merasa penat. Sampai akhirnya kejadian Andre yang tiba-tiba dateng buat minta Dera ikut dengannya ke Tokyo ngebuat Dera sadar, kalo Dera rindu rasanya menjadi orang yang diinginkan. Dia tahu banget kalo Andre benar-benar menginginkan dia. Tapi bukan Dera kalo menyerah begitu saja. Dia putuskan untuk menemui Randi dan memastikan bahwa dia benar-benar tidak diinginkan lagi oleh Randi.

Untuk memastikan hal tersebut, Dera mencoba menelepon Randi dan ternyata tidak bisa dihubungin. Dera menelepon kakak Randi dan menanyakan keberaan Randi. Masih belum ada informasi yang jelas, sampai akhirnya dia ingat tempat yang pasti disukai Randi. Dia juga suka sekali kesana. Pantai Sradanan. Di Pantai inilah, Dera menyadari sesuatu dan memutuskan untuk menyerah.

Sisi Fila

Randi bilang, Fila ini sosok cewek yang cantiknya memang tidak terlalu luar biasa, namun selalu berhasil membuat Randi menatap cewek satu ini dengan lekat. Fila bertemu dengan Randi di cafe Djendelo Koffie, dari pameran yang di gelar di cafe itu lah, Fila mulai tertarik dengan Randi.

Fila mengakui bahwa dia merasa nyaman berada di sisi Randi. Randi adalah orang kedua yang berhasil ngebuat Fila ngerasain lagi perasaan yang dulu pernah dia rasain pas dia sahabatan dengan Andre. Fila punya masa lalu yang cukup menyedihkan dengan seorang pria bernama Adrian. Adrian ini sahabat baik Fila selama sepuluh tahun. Meskipun sudah lama, tidak membuat Fila merasa nyaman untuk mengutarakan perasaan dia pada cowok ini. Dia terlalu takut dengan respon yang akan diutarakan oleh Adrian nantinya. Dia memilih pasrah sampai akhirnya dia juga yang tersakiti.

Adrian memutuskan untuk pergi jauh, dan sampai saat itu pun Fila tetap bungkam dengan perasaannya. Kepergian Adrian dan kesedihan Fila karena ditinggalkan inilah yang membuat Fila bertekad bahwa dia tidak mau kehilangan lagi.

Keberadaan Randi di kehidupannya, membuat Fila merasakan debar-debar yang aneh. Fila mulai menyukai keberadaan Randi. Rasa suka Fila pada Randi yang menurut cewek ini sebenernya masih ngebingungin buat si Fila nya sendiri, nggak berubah jadi tambah jelas, dia malah jadi ragu gara-gara pertemuan dia dengan Dera. 

Dera mengumbar semua kedekatan dia dengan Randi. Fila juga sadar kalo dia tidak bisa melarang Randi untuk jadian lagi sama Dera. Dia belum memiliki Randi, meskipun dia akui bahwa dia sudah mulai menyukai Randi. Pertemuan Dera dan dia membuat dia sadar bahwa dia tidak ingin kehilangan Randi. Dia tidak ingin merasa kehilangan untuk yang kedua kalinya. Fila pun ingin mencoba mengutarakan perasaannya itu. Dia mengajak Randi ke Pantai Sradanan.

Di Sradanan

Nah, pantai ini nih jadi tempat terakhir yang ngebuat perasaan tiga orang ini jadi jelas dan jadi ending tersendiri buat para tokoh utama. Di Pantai ini, akhirnya Randi ngungkapin perasaannya, begitu juga dengan Fila. Bahkan Fila berani mencium Randi disini, yang dia sendiri bingung kenapa dia bisa sampe seberani itu. Dera yang datang ke pantai ini dengan harapan dia bisa mendapatkan kepastian, akhirnya dia dapetin juga. Ngeliat adegan Fila sam Randi yang mesra and ciuman itu, akhirnya Dera memutuskan untuk pergi jauh. Akhirnya dia tahu kalo Randi udah nggak mau lagi sama dia. Dia cuma bagian dari masa lalu dari Randi.

And then, Happy Ending deh. Semua dapet closure yang jelas. Akhirnya move on.

Pesan Moral

Pesan moral or advice yang bisa gw tangkep dari novel ini tuh, ya kita harus MOVE ON. Jangan terjebak dengan masa lalu yang akhirnya ngebuat kita nggak mau ngadepin masa depan. Padahal massa depan itu lah yang penting. Yang lalu biarlah berlalu, dijadiin cerita aja or pengalaman supaya kita nggak masuk di lubang yang sama. 

Advice lain tuh, kalo kita menginginkan sesuatu yang bersifat positif, kejarlah sampe dapet. Berjuang penuh, jangan setengah-setengah supaya hasil yang didapet juga bisa maksimal. 

Seterpuruknya kita karena masa lalu, jangan pernah menolak apa yang datang saat ini. Bisa aja yang dateng itu yang bisa ngerubah keterpurukan kita. Kasih diri kalian kesempatan kedua buat bangkit dari keterpurukan, dan kasih kesempatan orang lain buat nyembuhin keterpurukan kalian itu. Kalo rumah yang berantakan diberesin bareng-bareng bakalan kerasa lebih ringan dan lebih cepet rapih. Begitu juga dengan hati kalian yang berantakan gara-gara disakitin orang di masa lalu. Cari orang lain yang bisa diajak buat beresin hati yang berantakan bareng-bareng. ^^

Wallahualam...

I'll see you soon on my next Novel Review.

Auf Wiedersehen
X.O.X.O Chirpy Girl

Wednesday, November 27, 2013

Tips Menjaga Hubungan LDR Tetap Harmonis

Well, kemarin-kemarin share tentang cerita gimana gw ngadepin LDR which I have to admit, I haven't found another interesting episode in "my LDR movie" so, I decided to share some of our tricks (me and my husband's tricks) buat mempertahankan LDR selama 4 tahun lebih. 3 tahun setengah pacaran, sisanya pas nikah. A little sad but we made it through every obstacles. 

So, buat kalian yang sedang menjalani Long Distance Relationship, mungkin nggak perlu gw bilangin juga kalian pasti tau beberapa trik yang bakal gw sampein ini. However, how many of you are survive that? A few, I believe. Bukan maksud merasa yang paling bisa ngadepin LDR, tapi disini gw cuma pengen berbagi sedikit based on my experience. Okay, here we are.

1. Bentuk Rasa Saling Percaya


Membentuk kepercayaan itu nggak gampang, even for me to this day. Yes, kalian udah berkomitmen buat ngejalanin LDR. Yes, kalian udah janji buat saling percaya dan saling mendukung. Yes, kalian saling mencintai. But No, pas kalian jalanin semua komitmen di awal itu tiba-tiba hilang.
Trust should be earned not given. You have to earn that trust in order to get the trust. Kalian harus bisa ngebuat pacar or pasangan kalian percaya sama kalian. How to do that?

First, jangan ngelakuin hal-hal mencurigakan. For instance, kalian melakukan kebohongan-kebohongan kecil. Well, I'll tell you guys. It might be a little lies but it won't be little anymore if you do that frequently. Hal-hal kecil kaya gini yang bakal ngerusak hubungan kalian. Don't lie even a little or a white lie.

Second, jangan nutupin sesuatu dari pasangan kalian. If you have a problem tell him or her, don't cover it up. Once he or she know, he or she will feel betrayed by you. Bersikaplah terbuka sama pasangan, terutama yang udah nikah. It's crucial. Terbuka bukan berarti jadi harus umbar-umbar aib segala macem. You open what needs to be opened. Intinya, jangan sampe pasangan tau dari pihak ketiga.

Third, have a little faith. Crushed down your suspicion. Nggak ada suka dengan kecurigaan yang menjurus ke kita. Kita nggak mau dicurigain, so kita juga jangan curigaan mulu sama orang. Kalo sering banget curiga, bakal bertengkar terus (happened to me a lot before I realize that he also needed space). Have a little faith, it won't bite you after all. 

2. Keep Up the Communication between You Two

Sekarang jamannya teknologi canggih. Jamannya smartphone dan gadget-gadget canggih lainnya. Bukan kayak jaman dulu, yang segalanya masih "ancient" banget kayak saling kirim surat terus dikasiin ke kantor pos yang entah kapan lamanya, belum masih harus nunggu balesan surat kita. Freaking exhausting. So, untuk jaman se-modern sekarang, nggak ada alasan kalian susah dengan hal komunikasi, kecuali pasangan kalian tinggalnya di hutan pedalaman yang susah banget dapet sinyal. Keep up the good communication. Nah, ini juga perlu diperhatiin ya. Jangan mentang-mentang teknologi udah canggih, tiap detik kalian dengan mudahnya nelponin pasangan kalian which sehari bisa sampe berpuluh-puluh kali nelpon cuma buat nanya "Lagi ngapain yank? Sama siapa? Dimana?" or "Udah makan belum yank? Makan sama apa? Dimana? Sama siapa aja?". Imagine those questions dilontarkan ke kalian hampir tiap jam. Annoying, right? So, a little tips about communication.

First, ask what you need to know. Tanya hal-hal seperlunya saja. Jangan bikin orang jadi tambah mumet dengan pertanyaan-pertanyaan kita yang banyak itu malah bikin mood pasangan jadi turun dan bisa-bisa berantem over a silly question.

Second, telepon di waktu yang tepat. Nih, seringnya kita suka punya prasangka buruk sama pasangan kalo telepon kita nggak diangkat. "Jangan-jangan dia lagi sama cewe lain nih" or "Jangan-jangan dia lagi jalan sama cowo lain nih. Ko telepon aku nggak diangkat-angkat." Uummhh... HELLO...kalian kan pasangan, masa kalian nggak tau pacar kalian lagi ngapain disana. Kalo pasangan kalian kerja, telepon kalian ngga diangkat, artinya pasangan kalian lagi kerja or ada meeting. Nggak mungkin kan ngangkat telepon di tengah-tengah meeting, ato pas lagi ada presentasi di kelas, ato lagi belajar di sekolah. Kenali jadwal pasangan kalian. And pasangan yang baik pasti bakalan ngasih kabar kalo ada kegiatan mendadak. Teleponlah pasangan kalian di waktu-waktu yang kira-kira dia lagi istirahat coffee break, lunch, or udah pulang kerumah. Most importantly, Jangan nelepon tiap detik or tiap menit or tiap jam because that's surely annoying.

Third, make your social media service worth keeping up with. Means, gunakan sosial media sebagai media komunikasi kalian berdua. Gw yakin, people nowadays join the social media, at least Facebook. Gunakan social media sebaik-baiknya. Maksud gw, iya sih kalian bisa komunikasi disitu, kalian bisa ngobrolin apapun di sosmed but, jangan nyerempet ke hal-hal pribadi kalian. Janganlah berantem di sosmed, janganlah ngumbar masalah pribadi or rumah tangga kalian di sosmed. Marah boleh, bahagia boleh, tapi tidak semuanya bisa diobrolkan di sosmed. Use a filter. Once it's on the social media, it becomes public. Unless you're okay with that, then that's fine.
Fourth, buat yang udah berumah tangga, udah punya anak, alangkah baiknya kalian lebih sering berbagi kegiatan anak kalian dengan pasangan. Misal, berbagi foto kegiatan kalian, or kegiatan anak kalian. Share lah foto-foto kegiatan anak dengan suami kalian or sebaliknya. Buatlah suasana rumah tangga kalian selalu hangat dengan berbagi keceriaan dengan pasangan, berbagi kegiatan anak dengan pasangan. Or, buat kalia yang pacaran, kalian juga bisa berbagi foto dengan pasangan kalian. Ngasih tau kalian lagi ngapain, lagi dimana, as long as kalian tidak merasa keberatan.

Fifth, if it's possible sering-sering lah kalian ber-skype-ria. You know skype? Itu loh sosmed yang memudahkan kita buat video chatting. Face to face dengan pasangan kalian. Sometimes voice alone isn't enough. Kalian kadang pengen ngeliat wajah pasangan kalian kan secara live. Nah, skype ini bisa dijadiin alat buat kalian video chatting. Any media who can provide this kinda service is fine. Kalo ada yang selain skype, selama ada video-chat service, use it.

Sixth, bersabar menunggu balasan jangan langsung curiga. Sometimes pasangan kalian bukanlah orang yang setiap hari nongkrongin gadget mereka. Ada yang jarang menyentuh gadget, seperlunya saja. Nah, ini yang sering bikin pasangan berantem. Sebaiknya kalian udah kenal dengan kebiasaan pasangan kalian yang kaya gini ini nih. Annoying tapi pada kenyataannya emang ada yang begitu. Bukan berarti pasangan nggak peduli sama kita. It's just his or her nature. Terutama, biasanya laki-laki sih yang adatnya begini. So, be patient don't come into one conclusion too quickly, or else you'll regret it. 

3. Usahakan Bertemu Pasangan Meski Sebentar

Ini yang paling susah buat pasangan yang LDR beda pulau, atau beda negara. Distance suddenly is a bitch. Bingung juga menyisihkan waktu, tenaga dan uang buat nemuin pasangan. Buat yang masih di satu pulau, atau jarak antara kalian tidak menghabiskan waktu berjam-jam lamanya, usahakan untuk selalu bisa bertemu dengan pasangan terutama mereka yang sudah menikah. "Jauh-jauh dari suami terlalu lama itu nggak baik lho" my sister once said. So, usahakan untuk bisa menemui pasangan kalian. Sebentar pun tak apa, yang penting kalian bisa ketemu langsung fisik ke fisik. Manfaatkan waktu ketemu kalian dan buat kenangan menarik sebanyak-banyaknya sebelum pasangan kalian harus pulang lagi ke tempat mereka. Bisa bergantian kan, tidak harus melulu pasangan kalian yang datang. Kalian juga bisa bergantian mengunjungi pasangan kalian. Saling mengunjungi akan lebih baik.

4. Kerjasama

Kerjasama disini maksudnya, kalian berdua yang menjalankan hubungan ini so, kalian berdua juga yang harus menjaga hubungan kalian. Kerjasama ngebuat hubungan kalian ini bisa bertahan lama, syukur-syukur bisa sampai ke jenjang pernikahan (kayak gw misalnya. :D). Sepedah kalo rodanya satu, nggak bisa jalan, orang punya kaki cuma satu bakalan pincang, begitu juga dengan hubungan. Nggak bisa cuma satu pihak yang berusaha menjalankan dan mempertahankan. Harus kedua belah pihak, harus berdua dan harus kerjasama. 

5. Komitmen

Nah, sekarang kita kembali lagi ke niat awal kalian menjalani hubungan LDR kalian. Semua usaha kalian nggak bakal berjalan kalo kalian nggak berkomitmen. Kalian harus bisa commit dengan perjanjian awal hubungan kalian. Kalau kalian udah sepakat buat ngejalanin LDR, commit lah dengan kesepakatan kalian itu. Pas kalian udah ngerasa capek, ngerasa udah nggak bisa ngejalanin semua, disinilah saatnya kalian liat lagi janji kalian di awal. Saran gw, coba liat perjalanan kalian buat mempertahankan hubungan LDR kalian, gimana kalian berjuang bareng, usaha yang terbaik buat hubungan kalian, apa dengan kata capek aja kalian sanggup ngebuang semua yang udah kalian lakuin buat hubungan kalian? Kecuali, kalian memang udah ngerasa bosen dan udah nemuin pasangan lain (cruel but it's a fact). Tapi, untuk pasangan suami istri, jangan pernah nyerah dengan keadaan. Jangan pernah nyerah dengan distance. Inget anak, inget keluarga kalian, inget pernikahan kalian, inget perjalanan kalian bisa sampe nikah. Mendapatkan memang gampang, tapi memperjuangkan supaya bertahan itu yang nggak gampang. Last but not least, kalian tanya diri kalian, apakah ada orang yang bakal ngelakuin hal yang lebih, minimal sama, daripada pasangan kalian saat ini. Apakah ada orang yang mau berkorban lebih, paling tidak sama, daripada pasangan kalian saat ini. Think before you do. 

Nah, segitu dulu deh yang bisa gw share based on what happened on me. Kalo gw aja bisa, kenapa kalian ngga. Jangan pernah menyerah dengan jarak. Kalo kalian menjalani hubungan kalian dengan niat yang baik, pasti dimudahkan perjalanannya.:)

I'd rather be with someone who's perfect for me and put up with the distance than put up with being treated like shit by some douchebag who lives closer.
If someone is worth waiting for, distance is just another test for your love to grow stronger everyday.
A strong couple is the one who can deal with any obstacle on the way. 


Au revoir
X.O.X.O Chirpy Girl

Saturday, November 23, 2013

Long Distance Relationship 8th Episode

Subject: Spend your Saturday night doing what you like and IGNORE other lovers


Someday *pray*

Saturday night, the night people call as "love night", is a bitch when you're being away from your husband or lover. My advice, DON'T GO OUTSIDE, you'll only hurt yourself. Why is that so? Because outside on Saturday night is a hell kinda view. You see couples everywhere spending their satnite happily. It hurts for us LDR couples. All you can do is SUCK IT UP and IGNORE the lovey dovey couples.

Therefore, spend your satnite in your room and do stuffs you like. For me, I do blogging, listen to electronic dance music (because I love this kind), reading, and bbm-ing or twitter-ing with my husband. You can choose your own favorite kind of activities. Just, avoid going outside. Unless, you're hanging out with your friends. That's fine then. 

So yeah, you find it tricky when coping with LDR on satnite. You can't just blatantly ignore the fact that you really want to spend your satnite with your husband, wife or lover. At least, you try your best and I'll salute you who can made it through the night. :D LOL

Keep calm and fight the distance. Made it through the night.

Will Do :')
to be continued
X.O.X.O Chirpy Girl

Long Distance Relationship 6th and 7th Episode

Subject : Sensitive and Wild Mind

To prove a point of the story :D

When you are far away from your husband or your lover, your mind goes wild. It gets worst when you are PMS-ing. Everything becomes super-sensitive, super-annoying, super-weird. One little problem becomes a big thing when you're PMS-ing. Long distance, low frequency of meeting, and PMS are not a good combination. Trust me, you will suddenly have trust issues, you will feel very annoyed when you find your texts or any kind of messages you sent are not being responded, and you'll be super sensitive and fragile. In other word, when you're PMS-ing, you're kinda punish your man severely. 

Why women have to go through that PMS? Well, isn't that the beauty of being a woman. You kinda have excuse for your annoying behavior. Simply say, "I'm sorry baby, it's the PMS thing. You understand it, right? Will you forgive me?". It'll shut him right up and he won't flip out because of our annoyance (hehehe, what an excuse). Okay, that's just a joke. Don't make your PMS as any excuse for your bad mood.
This is why I call it good excuse :D


Excuses or not, when you're PMS-ing, you do have that tendency in being super sensitive about what's happening around you. However, when you're in a committed relationship like marriage, you have to think before you do. You have to think twice before you burst into flame and hurt your spouse because you put your marriage on risk here. You absolutely don't want separated over one silly fight causes by sudden rage. You have to calm your mind and think ahead. If you think you have to take a moment to cool your mind and hear then take your moment. After cooling down your rage, talk to your spouse and apologize.

You don't wanna be putting your marriage on stake. Calm your mind, don't let it go wild or you're end up being all alone and in a deep regret.

Reaching your love surely hard but maintaining your love for a long haul is the hardest. You have to learn how to make sacrifices. Love your husband in the name of Allah (your God), then you'll know how grateful you are having him as a husband.
You know what this means, right? *wink*


I dedicate this silly story for my lovely husband who will always be there for me, no matter what. We fight to grow stronger. I love you, My Chubby Hubby Bala-bala.

My Baby Hueeyy Bala-bala :*
to be continued . . .
X.O.X.O Chirpy Girl

My Review: Habibie & Ainun the Movie

Habibie & Ainun the Movie

Directed by Faozan Rizal
Based on Habibie & Ainun book written by B.J. Habibie


Okay, sebenernya ni film udah lumayan lama ya beredar di bioskop-bioskop di Indonesia, bahkan udah ada tuh kepingan CD and DVD nya. Cuma, ya itu baru inget kalo gw pengen banget nge-review ni film. Pertama kali keluar, Habibie & Ainun ini beredar dalam bentuk novel yang ditulis oleh Bapak B.J. Habibie, mantan Presiden Indonesia. Novel ini merupakan sebuah kisah nyata dari kehidupan Pak Habibie dan Ibu Ainun almarhum. Beliau menulis ini sebagai sebuah memorial yang ingin beliau bagi dengan orang-orang dan menunjukkan betapa beliau sangat mencintai almarhumah istrinya, Ibu Ainun. Sebegitu besarnya cinta Pak Habibie, sampe beliau menulis buku ini dan luar biasanya, buku ini mendapatkan sambutan yang sangat hangat dan meriah dari masyarakat Indonesia. Buku ini dalam hitungan hari sudah menjadi buku best-seller sehingga dicanangkan akan dibuat versi movie-nya.

Nah, gw termasuk yang nonton filmnya dulu sebelum baca novelnya (maklum telat beli novelnya, low budget, maklum mahasiswa). Temen gw bilang, novelnya bagus banget, bikin termehek-mehek to the max. Dan subhanallahnya sekali, mantan pacar gw (gw bilang mantan, soalnya sekarang doi udah jadi suami gw) bilang kalo dia pengen banget nonton ni film. Wuiidihh...jarang-jarang kan, cowo mau nonton yang mellow-mellow gini (eh, tapi doi doyan juga sih sama film Perahu Kertas). Alhasil, nonton lah kita berdua. Waktu itu, tanggal 3 Januari 2013 kalo ngga salah sih. Gw nonton di XXI Ciwalk Bandung. (Ciee...masi apal bgt. Iya lah apal, gw simpen tiket nontonnya di dompet). Abis nonton, mata gw sembab, mewek sejadi-jadinya di dalem. Asliiii,,,bikin melting ga keruan. Okay, itu cerita basa-basinya, yuk lanjut ke reviewnya.

Judul Film : Habibie & Ainun
Director : Faozan Rizal
Casts:
Reza Rahadian sebagai Habibie
Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie
Tio Pakusadewo sebagai Soeharto
Ratna Rianto sebagai Tuti Marini
Mike Lucock sebagai Ilham Akbar Habibie
Christoffer Nelwan sebagai Thare Akmal Habibie

Okay, dari segi casts, gw ga keberatan dengan pilihan castsnya, hampir semua memuaskan actingnya, kecuali yang berperan sebagai Soeharto, gw agak-agak ngga sreg (lagian emang cuma cameo sih). Standing Applause gw kasih buat Reza Rahadian. Ni orang bener-bener berhasil banget jadi seorang Habibie. Secara doi emang dilatih langsung sama Pak Habibie-nya. Untuk bisa menghidupkan karakter yang memang benar-benar ada, kemunculan dan keikutsertaan Pak Habibie dalam pembuatan film ini memang sangat membantu. Alhasil, Reza jadi bisa mendalami karakternya dengan belajar langsung dari orangnya. Standing Applause banget lah buat Reza.

Nah, Bunga Citra Lestari atau yang lebih dikenal dengan sebutan BCL, memang agak kurang bisa menghidupkan sosok Bu Ainun yang sebenarnya. Mau gimana lagi, doi kan ngga mungkin bangunin almarhumah supaya bisa belajar langsung dari beliau. Dia cuma tau dari cerita dan video-video jaman dulu beliau eksis bareng Pak Habibie di TV (spekulasi gw doang sih ini). Alhasil, doi meraninnya berdasarkan cerita dan arahan Pak Habibie aja. Kurang mirip sih, tapi gw tetep kasih applause kok. Chemistry nya dapet.
Yang meranin sahabat dekat Ainun itu juga menurut gw bagus. Pas lah ya...(bingung mau komentar apa tentang pemeran Tuti Marini). Ya intinya, dia bisa dibilang berhasil jadi tokoh Tuti. Bukan fokus dari film ini juga sih.

Yeah...karena fokus film ini ke cerita tentang dua sejoli ini, jadi casts lain tuh kaya bumbu pelengkap aja (kalo ga ada mereka tetep aja ada yang kurang meskipun enak. Apa sih?). 

Kata temen gw yang udah baca novelnya, katanya ngga semua muncul di scene which is menurut dia masih ada yang kurang yang ngebikin sedihnya (meskipun dia cerita juga kalo dia tetep mewek). Tapi, menurut gw sebagai orang yang nonton filmnya dulu, ni film kayaknya emang udah nge-cover abis semua kesedihan dan keromantisan yang muncul di novel.

Gimana seorang Habibie yang begitu ambisius pengen banget bikin pesawat buat Indonesia, supaya Indonesia bisa produksi pesawat sendiri, which is bakal ngebantu ekonomi negara. Dia belajar ilmunya di Jerman khusus buat Indonesia. Dia ngarep banget kalo dia dipanggil ke Indonesia buat ngewujudin cita-citanya itu (bikin pesawat, namanya Gatot Kaca). Tapi, namanya Indonesia, ternyata emang belum bisa ngehargain orang jenius macem beliau ini (dari dulu dan bahkan sampe sekarang lho). Beliau di Jerman dihormati sebagai ilmuwan besar. Di Indonesia, sekalinya beliau jadi presiden ngegantiin Pak Soeharto, malah di demo sana-sini. Mahasiswa demo ini, demo itu, semrawut lah pokoknya. Dari situlah akhirnya, Pak Habibie memutuskan turun.

Sebelum menjabat jadi wakil presiden, terus jadi presiden, beliau berhasil mewujudkan cita-citanya membuat pesawat yang dia hadiahkan pada istrinya, Ibu Ainun. Karena dia telah berjanji bahwa dia akan membuat pesawat untuk Ainun dan negaranya (so sweeettt). Tapi, pesawat satu-satunya buatan Indonesia itu cuma buat diterbangin sekali, terus masuk musium, berdebu, dan jelas tidak diproduksi lagi (setau gw perusahaan nya tuh inflasi deh).

Puncak-puncaknya sih, pas Pak Soeharto dipaksa turun, terus Pak Habibie naik jadi presiden. Disinilah masalah makin menjadi-jadi. Amukan massa dimana-mana. Yah...kekejaman politik lah istilahnya sih. Pak Habibie juga kena imbasnya, beliau sakit-sakitan. Begitu juga dengan Ibu Ainun. Tapi, emang dasarnya istri yang sayang banget suami, penyakit sendiri ngga pernah beliau perhatiin. Beliau lebih concern sama kesehatan Pak Habibie karena dia tahu, Indonesia membutuhkan suami dia lahir dan batin.

Sakit beliau ini awalnya ngga jelas. Pak Habibie ditengah-tengah kemelut politik, dia juga harus tetep merhatiin kesehatan istri tercintanya. Begitu juga Bu Ainun, beliau tidak pernah mau memperlihatkan kelemahannya. Sampe akhirnya, puncak dari penyakit Bu Ainun itu, pas ketauan bahwa ternyata Bu Ainun kena kanker ovarium stadium akhir. Artinya udah sangat parah. Saking sayangnya Pak Habibie sama Bu Ainun, beliau mencoba pengobatan yang terbaik buat Bu Ainun. Ke Jerman, ke Indonesia, segala cara dicoba. 10 tahun Bu Ainun berada dalam proses penyembuhan. Sampe puncaknya, Bu Ainun dioperasi berpuluh-puluh kali supaya bersih dari kanker. Pak Habibie ngga pernah mau nyerah. Beliau akan lakukan apapun untuk Bu Ainun. Beliau pengen banget Bu Aiun sembuh.

Tapi, emang takdirnya mereka ini sebagai pasangan yang bener-bener punya cinta sejati yang bener-bener murni. Dalam keadaan sakit gitu juga Bu Ainun masih tetep mikirin kesehatan Pak Habibie. Beliau sampe nulisin obat apa aja yang harus Pak Habibie minum, berapa kali sehari, berapa butir. Beliau bikin catetan kecil dengan tulisan "Obat Untuk Bapak", saking sayang dan cintanya beliau sama Pak Habibie. Mereka berdua saling khawatir satu sama lain. Asli, ini melting banget kalo kalian nonton scene-nya. 

Sampe akhirnya, takdir emang udah harus memisahkan mereka berdua. Sebelum meninggal Bu Ainun dan Pak Habibie plus anak-anaknya sempet shalat berjamaah dulu. Hembusan nafas terakhir Bu Ainun, Bu Ainun berada di pelukan Pak Habibie. Damai dan tenteram. (Banjir air mata gw pas scene Bu Ainun meninggal).

Dari segi cerita, ini film bener-bener ngasih warna baru sama dunia romantisme film. Romantis itu bisa dalam berbagai hal. Romantisme itu bisa dipertahankan sampe tua. Romantisme itu ngga selalu tentang pacaran, seks bebas, dan segala kehororan film romantis remaja-remaja gitu.

Masalah nilai yang bisa diambil, wuaahhh...ni film sarat dengan nilai-nilai yang harus kita ambil. Buanyak bgt lah pokonya. Ga mungkin gw sebutin semua. Tonton aja deh filmnya. Breath-taking, heart-breaking, bikin kalian melting-melting, lebih bisa ngebikin kalian termehek-mehek dibanding reality show-nya itu tuh yang ada di tipi. 

Last but not least, ni film TOP BGT. Khususnya buat kalian yang mau mengarungi rumah tangga, atau yang sedang mengarungi bahtera rumah tangga, film ini bisa dijadika sebuah contoh. Ngga harus persis, namanya juga orang, hidupnya pasti beda-beda, takdirnya juga pastinya beda-beda. Setidaknya, ada nilai-nilai yang bisa kita terapin di kehidupan kita. Bahwa romansa itu jangan sampe cuma di awal pernikahan, begitu tua jadi mendingin. Pertahankan romansa itu sampe maut yang memisahkan.


Next post, gw bakal share quote-quote yang inspiratif dari novelnya. 100% asli dari Pak Habibie dan Bu Ainun (halah...)

See you soon.
X.O.X.O. Chirpy Girl.

Long Distance Relationship (3rd, 4th, 5th episode)

Subject: Travelling Helps You Forget the Loneliness

When you travel a lot, trust me it will help your loneliness specially when you drive by your own car or motorcycle. For me, I love my motorcycle. Well, actually it's our (me and my husband) motorcycle since my husband is away so far, this ride is mine (hehehe). I named it Whisker. It's a big ride and so masculine. You know, when you ride that kinda motorcycle as a woman who wears a veil, trust me those eyes will be on to you. I don't know why. Well, maybe it's kinda bizarre for a veiled woman to ride that. My Whisker gives me a massive amount of energy. I feel so strong when I ride him and that's why I choose Whisker to accompany me everywhere I wanna go instead of using the public transportation service.

So, when you are in a log distance relationship, try my way. You don't have to travel by a motorcycle. You can choose your own ride that you feel comfortable with. You travel and you see what's outside, that'll help your loneliness, A LOT. Even though it doesn't make it gone but at least you made it through a day of loneliness. Time goes by as you travel and you won't even remember your loneliness, for a while at the very least.

to be continued . . .
X.O.X.O Chirpy Girl

Monday, November 18, 2013

Long Distance Relationship 2nd Episode

#Episode 2

Subject: I was never ready for him to leave

Do you know what it feels like when you have to make yourself busy in order to forget something sad? It feels terrible and only makes you do silly things. Okay, not all people do silly things, sometimes there are people who do useful things in order t forget their sadness. People deal with sadness differently, right?
In my case of being away from my husband, I did a bunch of silly things today. I still can’t forget the sadness I've been dealing with since he’s gone. I watched some series, i downloaded some e-books I don’t know if I will read them, I listened to some mellow music and sang along with it, I typed a bunch of sad stories and I locked myself in my room cuddled up my Domo pillow and doll.

The worst scene is that I supposed to finish my paper instead of doing all those silly activities. How can I encourage myself to focus on something like doing my paper while I’m in my mourning period? I miss him too damn much I can’t even think straight. This is what sadness and longing for your husband could do to you. It’s just too stressful to deal with. I suppose to rise up but I can’t. I guess I was never ready for him to leave.


to be continued . . .
X.O.X.O Chirpy Girl

Sunday, November 17, 2013

Long Distance Relationship 1st Episode

#Episode 1

Subject: Being Miles Away Apart from My Chubby Hubby Bala-bala

Being away from your boyfriend is better than being away from your husband. Trust me!!! I’m going through a long distance relationship with my husband. Why is it more miserable being miles away from your husband than your boyfriend? Let me tell you the reasons.

First, sleeping alone on that king sized bed will kill you softly. Second, when you wake up and you find yourself all alone on the bed it terrifies you. It kind of reminds you of a disgusting one night stand thing (God Forbid). Third, usually you are busy taking care of your husband before he’s going to work and now you just have to take care of yourself, that’s it.  You kind of miss the bustle in the morning when you need to prepare one glass of hot tea or prepare a decent meal for your husband. You miss taking care of your husband. It’s a routine you used to and now that routine suddenly takes a long long break. On top of all those reasons, you miss the good night and the good morning kiss. The romance before bed, the comfort your husband giving you when you’re asleep, and the warmth on the bed in the morning.


Those reasons may look like being exaggerated but believe me, you don’t wanna be in that position (my position). What kind of wife who wants to be miles away apart from her husband, except the wife who unfortunately got married to a jerk? When you got married to a good guy, the right guy, the one destined to be with you, you will never ever want to be apart.


to be continued . . .
X.O.X.O Chirpy Girl