Thursday, November 28, 2013

Review: Kata Hati (Sebutlah Itu Cinta)


Sebenernya ini novel yang udah lumayan lama beredar di pasaran, cuma pas gw nengok perpustakaan pribadi gw, ternyata ada novel ini yang dulu sempet ditinggalin separo kelupaan mau lanjut bacanya. Hehe... Kalo kalian baca novel ini, kalian bakal ngerasa kalo novel ini tuh ringan, simple dan nggak bikin pusing. Tapi dengan kesederhanaannya itu, gw suka sama novel ini. Ringan dan enak buat dibaca pas lg santai. Apalagi baca novel ini, ngebikin kalian jadi kepikiran dan kepengen banget minum coklat sambil baca ni novel. hehe

Okay, let me tell you sepintas tentang identitas novel ini.

Judulnya, Kata Hati. Novel ini merupakan novel pertama yang berhasil dibuat sama penulis yaitu Bernard Batubara. Kalian bisa keep in touch with him lewat kicauan dia di twitter @benzbara or bisa juga buka blog nya dia di www.bisikanbusuk.blogspot.com . Novel ini terbitan bukune, so far gw suka sama novel-novel terbitan publishing house ini. Menarik dan romantis banget :D Cover nya juga menarik perhatian, simple but catchy. Novel ini dicetak pertama kali pas bulan Juli 2012 dan masuk cetakan kedua di bulan Oktober 2012. Bisa dibilang laku ya di pasaran, soalnya emang Bara ini (biasanya penulis disapa begitu) berhasil banget bikin sebuah novel yang romantis, ringan dan tetep punya makna tersendiri. So far, novel ini masuk novel recommended :)

Itu sepintas tentang identitas novel ini ya... Moving on ke cerita novelnya.

Bagian yang ngebikin gw suka dari novel ini adalah, ini tuh novel romantis dengan sudut pandang cowok di dalemnya. Jarang-jarang gw bisa menikmati novel romantis dengan sudut pandang seorang cowok. Feel nya kadang beda ya, kalo novel bertajuk percintaan tapi keluar dari sudut pandang cowok. Ini tuh kayak ngasih hal baru buat gw sebagai seorang cewek, dan jadi sedikitnya bisa belajar gimana seorang cowok memandang dan menilai cinta. :)

Ada tiga tokoh penting dalam novel ini. Randi, tokoh utama dalam novel ini, adalah seorang pria yang ceritanya susah move on dari kisah lama dia yang cukup menyakitkan baginya. Lalu ada Dera, tokoh utama kedua, adalah seorang model cewek cantik yang menyakiti Randi. Dera selingkuh dengan beberapa pria dibelakang Randi. Tokoh utama ketiga yaitu Fila, seorang fotografer wanita yang dulunya punya kisah sedih juga karena dia ditinggalkan sahabat terbaiknya, Adrian. Padahal dia belum sempat menyatakan perasaan sukanya pada Adrian. Dia terlalu takut untuk mengetahui jawaban dari Adrian sehingga dia memilih bungkam selama sepuluh tahun sampai akhirnya Adrian pun pergi meninggalkan dia. 

Gw bisa nangkep ada tiga  sudut pandang cerita disini, sisi Randi, sisi Dera dan sisi Fila. Tiga tokoh ini punya kisah mereka masing-masing, dan mereka punya sudut pandang masing-masing dalam menilai cinta.  

Sisi Randi

Diawali dengan cerita Randi yang sedang berusaha untuk move on dari kisah cintanya yang berakhir menyakitkan. 5 tahun menjalani masa pacaran, dan ternyata dia mengalami pengkhianatan dari sang pacar namanya Dera. Sulit bagi si Randi ini untuk bisa move on dari hubungan yang udah 5 tahun dia jalanin bareng Dera. Randi teramat cinta dan sayang sama si Dera ini sampe-sampe omongan orang yang ngasih laporan kalo Dera jalan sama cowo lain nggak pernah dia gubris. Dia tutup kuping and tutup mata sama itu semua dan hal ini lah yang akhirnya jadi boomerang baut dia sendiri. Cinta terlalu membutakan dan menulikan dirinya. Sampai dia tahu sendiri kenyataan pahit itu, barulah dia meninggalkan Dera.

Luka yang ditinggalkan Dera bukanlah luka yang akan dengan mudah disembuhkan. Hati Randi sudah terlanjur hancur berkeping-keping, meskipun diperbaiki akan butuh waktu yang sangat lama dan itupun tidak akan sembuh dengan sempurna. Sampai Randi bertemu dengan Fila, si fotografer cewek yang ngadain pameran foto di tempat nongkrong favorit Randi, Djendela Koffie. 

Djendela Koffie ini adalah sebuah cafe yang berada diatas sebuah toko buku. Cafe inilah yang menjadi tempat favorit Randi, banyak kenangan di cafe ini. Dia ingat sekali bagaimana dulu Dera senang sekali memesan coklat dengan sedikit gula karena dia tidak terlalu suka rasa pahit. Disini pulalah Randi bertemu Fila yang saat itu sedang memesan coklat panas dan dia meminta pramusaji untuk menambahkan sedikit gula kedalam coklat panas dia. Kalimat inilah yang membuat hati Randi bergetar kembali, membawanya kembali mengingat wanita dengan kesukaan yang sama dengan wanita yang tadi memesan.

Entah takdir entah kebetulan belaka, yang pasti wanita bernama Fila ini berhasil menarik perhatian Randi yang sudah lama tidak pernah mau tertarik dengan wanita manapun karena dia terlalu takut untuk move on dan membiarkan wanita lain masuk ke hatinya. Tapi, Fila beda, dia berhasil mencuri perhatian Randi dan berhasil membuat Randi merasakan kembali getaran-getaran aneh yang dulu pernah dia rasakan saat bersama Dera. Dera memang masih saja mengisi perhatiannya, terbukti ketika Dera tiba-tiba muncul dan mulai mendekati Randi kembali, Randi sedikit goyah. Ada bagian dari Randi yang ingin sekali kembali bersama Dera. Di sisi lain, Randi tidak bisa memungkiri bahwa Fila sudah memenuhi pikiran dan hatinya. Randi bingung.

Kebingungan ini lah yang membuat dia hampir saja menyakiti Fila. Dia berusaha menutupi kedatangan Dera yang tiba-tiba ketika Fila menanyakan apakah dia masih suka ketemu dengan Dera. Randi menutupi kenyataan dan dia pun bingung mengapa dia tidak mau jujur. Dia merasa bahwa dia harus menjaga perasaan Fila. Ini semakin aneh bagi Randi. Apakah Randi akhirnya bisa menerima kembali wanita lain di hatinya atau tidak. Randi kembali bimbang dengan perasaan dia sendiri. 

Ditengah-tengah kebingungan itu, datang ajakan Fila untuk pergi ke sebuah pantai namanya Sadranan. Di Pantai inilah masa depan dimulai.

Sisi Dera

Berawal dari keinginan Dera untuk menemui Randi, mantan pacar yang dia khianati. Dia tahu bahwa dia tidak pantas untuk tiba-tiba datang dan masuk kembali ke kehidupan Randi. Namun, sikap Andre, pria yang disebut sebagai pacar Dera, benar-benar membuat dia jengah. Dera suka Andre yang begitu menginginkan Dera, namun Dera tidak suka dengan sikap Andre yang kasar padanya. Karena perlakuan Andre yang membuat Dera ingin pergi dari masalah yang tengah dia hadapi dengan Andre, dia memutuskan untuk pergi ke Jogja menemui Randi. Dia ingin tahu apakah Randi masih menginginkan dia atau tidak.

Keingintahuan Dera ini membawa dia ke kenangan lama di Jogja semasa dia masih berpacaran dengan Randi. Tidak ada yang berubah, masih sama menurutnya. Bahkan ringtone handphone Randi pun tidak berubah, masih lagu yang sama, Fix You by Coldplay. Hal ini yang membuat Dera semakin yakin kalau Randi masih ada rasa padanya. 

Pikirannya pun berubah ketika dia melihat sosok Fila disamping Randi. Dera secara tidak sengaja melihat Randi sedang berjalan berdua dengan Fila di sebuah pusat perbelanjaan. Kejadian itulah yang ngebuat Dera semakin ingin memastikan apakah Randi benar-benar sudah tidak menginginkannya lagi.

Dera ini diceritain kalo dia tuh keras kepala, kalo dia udah pengen sesuatu dia harus dapetin itu. Bukan tipe cewek yang gampang nyerah sama keadaan. Karena kejadian tadi itu tuh, Dera memutuskan buat nemuin Fila. Tipikal cewek rese kalo ngeliat cowo incerannya lagi deket sama cewek lain itu gimana laagi sih kalo bukan ngelabrak. Secara halus sih, tapi tetep hobi ngebanding-bandingin. Intinya, si Dera ini ngebikin Fila jadi agak sakit hati. Padahal Fila sendiri tahu kalo dia juga masih bingung dengan hubungan dia dan Randi. Tapi, sebagai seorang cewek, tetep aja dia pasti dberharap dengan sikap Randi yang baik itu dan kata-kata Dera pun berhasil bikin Fila sakit hati.

Setelah kejadian itu, Dera tetap merasa penat. Sampai akhirnya kejadian Andre yang tiba-tiba dateng buat minta Dera ikut dengannya ke Tokyo ngebuat Dera sadar, kalo Dera rindu rasanya menjadi orang yang diinginkan. Dia tahu banget kalo Andre benar-benar menginginkan dia. Tapi bukan Dera kalo menyerah begitu saja. Dia putuskan untuk menemui Randi dan memastikan bahwa dia benar-benar tidak diinginkan lagi oleh Randi.

Untuk memastikan hal tersebut, Dera mencoba menelepon Randi dan ternyata tidak bisa dihubungin. Dera menelepon kakak Randi dan menanyakan keberaan Randi. Masih belum ada informasi yang jelas, sampai akhirnya dia ingat tempat yang pasti disukai Randi. Dia juga suka sekali kesana. Pantai Sradanan. Di Pantai inilah, Dera menyadari sesuatu dan memutuskan untuk menyerah.

Sisi Fila

Randi bilang, Fila ini sosok cewek yang cantiknya memang tidak terlalu luar biasa, namun selalu berhasil membuat Randi menatap cewek satu ini dengan lekat. Fila bertemu dengan Randi di cafe Djendelo Koffie, dari pameran yang di gelar di cafe itu lah, Fila mulai tertarik dengan Randi.

Fila mengakui bahwa dia merasa nyaman berada di sisi Randi. Randi adalah orang kedua yang berhasil ngebuat Fila ngerasain lagi perasaan yang dulu pernah dia rasain pas dia sahabatan dengan Andre. Fila punya masa lalu yang cukup menyedihkan dengan seorang pria bernama Adrian. Adrian ini sahabat baik Fila selama sepuluh tahun. Meskipun sudah lama, tidak membuat Fila merasa nyaman untuk mengutarakan perasaan dia pada cowok ini. Dia terlalu takut dengan respon yang akan diutarakan oleh Adrian nantinya. Dia memilih pasrah sampai akhirnya dia juga yang tersakiti.

Adrian memutuskan untuk pergi jauh, dan sampai saat itu pun Fila tetap bungkam dengan perasaannya. Kepergian Adrian dan kesedihan Fila karena ditinggalkan inilah yang membuat Fila bertekad bahwa dia tidak mau kehilangan lagi.

Keberadaan Randi di kehidupannya, membuat Fila merasakan debar-debar yang aneh. Fila mulai menyukai keberadaan Randi. Rasa suka Fila pada Randi yang menurut cewek ini sebenernya masih ngebingungin buat si Fila nya sendiri, nggak berubah jadi tambah jelas, dia malah jadi ragu gara-gara pertemuan dia dengan Dera. 

Dera mengumbar semua kedekatan dia dengan Randi. Fila juga sadar kalo dia tidak bisa melarang Randi untuk jadian lagi sama Dera. Dia belum memiliki Randi, meskipun dia akui bahwa dia sudah mulai menyukai Randi. Pertemuan Dera dan dia membuat dia sadar bahwa dia tidak ingin kehilangan Randi. Dia tidak ingin merasa kehilangan untuk yang kedua kalinya. Fila pun ingin mencoba mengutarakan perasaannya itu. Dia mengajak Randi ke Pantai Sradanan.

Di Sradanan

Nah, pantai ini nih jadi tempat terakhir yang ngebuat perasaan tiga orang ini jadi jelas dan jadi ending tersendiri buat para tokoh utama. Di Pantai ini, akhirnya Randi ngungkapin perasaannya, begitu juga dengan Fila. Bahkan Fila berani mencium Randi disini, yang dia sendiri bingung kenapa dia bisa sampe seberani itu. Dera yang datang ke pantai ini dengan harapan dia bisa mendapatkan kepastian, akhirnya dia dapetin juga. Ngeliat adegan Fila sam Randi yang mesra and ciuman itu, akhirnya Dera memutuskan untuk pergi jauh. Akhirnya dia tahu kalo Randi udah nggak mau lagi sama dia. Dia cuma bagian dari masa lalu dari Randi.

And then, Happy Ending deh. Semua dapet closure yang jelas. Akhirnya move on.

Pesan Moral

Pesan moral or advice yang bisa gw tangkep dari novel ini tuh, ya kita harus MOVE ON. Jangan terjebak dengan masa lalu yang akhirnya ngebuat kita nggak mau ngadepin masa depan. Padahal massa depan itu lah yang penting. Yang lalu biarlah berlalu, dijadiin cerita aja or pengalaman supaya kita nggak masuk di lubang yang sama. 

Advice lain tuh, kalo kita menginginkan sesuatu yang bersifat positif, kejarlah sampe dapet. Berjuang penuh, jangan setengah-setengah supaya hasil yang didapet juga bisa maksimal. 

Seterpuruknya kita karena masa lalu, jangan pernah menolak apa yang datang saat ini. Bisa aja yang dateng itu yang bisa ngerubah keterpurukan kita. Kasih diri kalian kesempatan kedua buat bangkit dari keterpurukan, dan kasih kesempatan orang lain buat nyembuhin keterpurukan kalian itu. Kalo rumah yang berantakan diberesin bareng-bareng bakalan kerasa lebih ringan dan lebih cepet rapih. Begitu juga dengan hati kalian yang berantakan gara-gara disakitin orang di masa lalu. Cari orang lain yang bisa diajak buat beresin hati yang berantakan bareng-bareng. ^^

Wallahualam...

I'll see you soon on my next Novel Review.

Auf Wiedersehen
X.O.X.O Chirpy Girl

No comments:

Post a Comment