Well, hari ini gw baca novel yang udah lama banget. Novel di publish sama Gagas Media di tahun 2009. Judulnya, After the Honeymoon. Penulisnya Ollie. Ollie udah sering ngeluarin novel, dan dia adalah salah satu penulis yang gw suka, belum termasuk my favorite, tapi baca karya-karya nya dia itu bikin orang jadi relax. Novel-novelnya dia ringan, kehidupan sehari-hari. She's a good writer.
Sebenernya ini novel gw pinjem dari sahabat gw, si Bilqis. Dia termasuk orang yang doyan sama novel. Doyan banget. Hampir sama ama gw, bedanya dia doyannya novel percintaan. Kalo ngga ada bau-bau percintaannya, dia suka males bacanya. Ya semacem koleksi novel-novel gw yang berbau politik, intrik, masalah yang kata dia sih "berat banget", dia nggak bakal mau deh baca novel gw yang begituan. Nah, makanya nih, kalo gw lagi pengen baca novel yang berbau percintaan gitu, karena koleksi novel cinta-cintaan gw masih dikit, gw bakal lari ke dia. Dan gw sedikit tertarik dengan judul novel Ollie ini, After the Honeymoon. Dan gw inget banget, ini gw minjem sebelum gw mw merit. Berarti udah 7 bulan yang lalu (soalnya gw merit bulan Juni, dan gw minjem ni novel sebelum Juni which is Mei).
7 bulan yang lalu gw minjem ni novel, dan baru setelah 7 bulan gw punya niat buat baca ni novel. Daripada gw melongo di kamar sendirian, jadi kepikiran terus ama hubby gw di negara sebrang, mending gw ngabisin waktu buat baca ni novel. Gw baca novel ini di kamar gw yang akhir-akhir ini tiba-tiba aja kerasa luas banget dan amat sangat rapih dan bikin orang betah lama-lama di kasur. Ditambah angin sepoi-sepoi yang masuk dari cerobong kamar gw (gw juga nggak tau si tukang bangunan tu kayaknya tau kalo ni kamar bakal dipake ama gw, gw suka ide cerobong ini), dari cerobong ini pula seruakan cahaya matahari yang nambah kesan hangat masuk dengan sukses. Alhasil kamar gw jadi terang banget in the noon. Terus, gw pasang playlist gw yang isinya lagu Adhitia Sofyan semua, jadi bener-bener ngedukung suasana baca yang kondusif. Makanya, gw bisa selesein novel Ollie ini dalam hitungan 2 jam aja.
Dua jam itu gw baca novel After the Honeymoon dan gw kayak dapet banyak banget pelajaran tentang rumah tangga dan segala permasalahan di dalemnya. Kali ini, gw ga bakal review mendalam, gw cuma pengen munculin the best feature of this novel.
Like its title After the Honeymoon, novel ini tuh nyeritain tentang kehidupan pasangan suami istri yang baru selese honeymoon. Sehabis honeymoon itulah, drama kehidupan rumah tangga bakalan dimulai. Untuk pasangan pengantin baru, honeymoon phase bisa melenakan. Kita tuh kayak masih ada di awang-awang, masih kerasa gimana honeymoon effect itu masih berbekas di kita, but after honeymoon phase reality always comes in. It can be brutally good or the other way around. You either really really happy or really really devastated.
Rumah tangga itu bener-bener perjuangan nyata dari tiap pasangan di muka bumi ini. Kalo kita kalah dan menyerah sama keadaan, maka perpisahan lah yang bakal terjadi, or devastation everyday. Rumah tangga itu the real battle, you either crushed your ego down or you'll crumble with your ego taking you to hell.
Rumah tangga sebenarnya tidak akan terdengar mengerikan kalo pasangan itu bekerja sama. Saling pengertian, saling memahami, saling bantu, dan saling saling lainnya. Selesaikan masalah satu per satu, ketika pertengkaran muncul, telusuri apa yang memicu pertengkaran itu, terus selesaikan satu per satu. Jangan sama-sama keras kepala.
Kayak ceritanya Ata sama Barra di novel ini, mereka itu pasangan pengantin baru, cuma karena beberapa masalah, rumah tangga mereka jadi ada di posisi terancam hancur. What I learn is that emotion will get you nowhere good. Emosi dan amarah bisa jadi perfect combo buat kalian ngeluarin kata-kata yang bikin suami or istri kalian ngga enak. Contoh dari kasus Ata sama Bara ini masalah keuangan.
Keuangan ini emang akan selalu mejadi masalah rumah tangga manapun. Intinya pasangan harus pinter me-manage semuanya. Jangan sampe ngerasa jadi orang yang paling banyak ngehasilin uang, jadi semena-mena sama pasangannya, tapi jangan juga terlena dengan pasangan yang penghasilannya lebih banyak. Mentang-mentang istrinya punya penghasilan banyak, suaminya jadi kayak nggak ada motivasi untuk menjadi lebih baik dan provide lebih buat keluarganya. Ini masalah saling kerjasama, saling ngerti dan saling dukung untuk kelangsungan rumah tangga. Bicarakan dengan baik, jika permasalahan keuangannya karena satu pihak, perbaiki dan cari solusi dan main lempar kesalahan.
Masalah lain yang muncul di novel ini tuh, adanya konflik dengan mertua. Tinggal dengan mertua itu bukan pilihan yang bagus, apalagi mertua kita itu orangnya suka ikut campur masalah rumah tangga kita. What happens in your house stays in your house. Don't bring it to your parent. Rumah tangga itu yang ngejalinin kita berdua, jangan bawa-bawa orangtua kita kalo kalian ngga mau masalahnya jadi tambah buruk. Apa yang bisa diselesaikan berdua, selesaikan berdua. Kalo bisa hindari tinggal berlama-lama di rumah mertua. It usually doesn't end nicely.
Terus, ada hal atau tugas yang sudah seharusnya dikuasi masing-masing pasangan. Kayak misalnya, istri tuh udah seharusnya ngelayanin suami, lahir dan batin. Makanya, seorang istri itu sudah seharusnya bisa memasak. Kalo selalu dengan alasan nggak bisa tanpa pernah mencoba kapan mau berubahnya. Koki juga jago masak bukan gara-gara dari bayi udah jago masak, mereka juga belajar. Kalo koki aja bisa, berarti kita juga bisa dong belajar masak. Jangan pernah sekalipun merasa direndahkan gara-gara kerjaan rumah tangga lebih sering dilakuin sama istri. It's your job and if you do it sebagai sebuah pengabdian buat suami, and you do it happily, semuanya tidak akan terasa berat. Istri yang melayani suaminya dengan baik, kelak akan jadi pahala.
Kadang, pasangan yang udah punya anak, sang istri lebih sering merhatiin anak dibanding suami. Nah, hati-hati deh dengan ini. Biasanya suka dijadiin alesan buat suami selingkuh cari hiburan dan belaian dari wanita lain. Terkadang kita juga tidak bisa selalu menyalahkan suami yang selingkuh. Bisa jadi perselingkuhan suami itu disebabkan oleh kita. Kita sudah tidak terlalu memperhatikan suami, kurang peka, dan kurang ngasih kasih sayang. Semuanya memang harus seimbang. Istri yang hebat adalah istri yang mampu mengurusi dan memperhatikan anak sekaligus suaminya. Suami juga harus berperan aktif dalam parenting. Jangan sampai istri kelimpungan sendiri ngurus anak, suami leha-leha sendiri. Suami juga harus berperan aktif, supaya semua jadi seimbang.
Terakhir, finally getting married is something but maintaining your marriage is another thing. Setelah menikah, banyak hal yang berubah. Semua hal yang selama ini kita nggak tau tentang pasangan, akan muncul disaat sudah menikah. Makanya, pasangan itu harus saling ngerti, saling faham, saling mengisi, saling toleransi, saling kerjasama dan saling saling lainnya.
Itu sih sebagian yang bisa gw tangkep abis baca ni novel. Novel ini bener-bener ngebantu dan membukakan pandangan gw selama ini. Gw sebagai pengantin baru, ternyata masih harus banyak belajar. Dan setidaknya kisah Ata dan Bara di novel ini ngasih gw gambaran betapa perlunya romansa di kehidupan rumah tangga, betapa saling pengertian dan saling kerjasama itu dibutuhkan untuk kelangsungan rumah tangga.
Tambahan dari gw...
"Kalian tahu, kenapa Tuhan menciptakan tangan kita dengan sela-sela diantara jari jemari kita? Tuhan ciptakan sela-sela itu supaya suatu saat kalian menemukan seseorang yang tepat untuk kalian nikahi, dia bakalan mengisi sela-sela jari jemari kalian itu dengan jari jemarinya, untuk kelak bergandengan tangan dengan kokoh. Agar kalian saling mengisi satu sama lain"
Last,
Menikahlah dengan orang yang sanggup melihat kekurangan kalian menjadi kelebihan kalian, yang mampu mengisi kekosongan dalam sifat-sifat kalian. Untuk bisa menjadi Perfect for Each Other tuh bukan punya kesamaan, or kemiripan, tapi untuk bisa Perfect for Each Other itu, kalian harus bisa saling mengisi ketidaksempurnaan kalian sehingga bisa membuat combination yang perfect. ^^
Tulisan ini buat suamiku tersayang. Kamulah orang yang sanggup ngeliat kekurangan aku jadi kelebihan aku di mata kamu. I Love You, My baby chubby hubby bala-bala. I love you more and more everyday.
Subang, June 30th 2013. Allah brought us, the imperfect, to learn to love and treasure each other. |
See you on my next chirp
X.O.X.O Chirpy Girl
No comments:
Post a Comment